Peternakan sapi yang luasnya ratusan hektar ini di percantik hamparan rumput hijau, gunung dan bukit yang menjulang di sekelilingnya. Yaap ini bukan lagi di New Zealand yaa hehe tapi ga kalah keren dengan New Zealand kayaknya(berhubung belum ke NZ cuma liat foto-foto google) hehe. Ini di Padang Mangateh/Padang Mengatas(bahasa indo) yang terletak di kaki Gunung Sago Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota. Untuk mencapai sini tidak sulit,karana saya kesini menggunakan kendaraan pribadi jadi belum bisa share kalau transportasi umum. Dari Bandara Internasional Minangkabau kita menuju Kota Payakumbuh ambil saja perjalanan menuju ke arah Batang Tabik dengan pedoman sebuah tugu Adi Pura di pasar Payakumbuh. Dari Tugu Adi Pura, lanjutkan perjalanan melewati Jembatan Ratapan Ibu (Pasar Ibuah). Tidak jauh dari sini melihat bundaran Labuah Silang. Lurus saja terus ke arah Batang Tabik. Jika sudah melihat Pemandian Batang Tabik di sebelah kanan jalan, teruskanlah sedikit lagi. Nanti sebelah kanan ada Simpang Puskesmas Mungo sebagai tanda belok ke lokasi. Belok dan kamu sampai di lokasi. Kalau masih bingung cari di google map akan membantu.
![]() |
Sapi-sapi yang berkeliaran bebas |
Padang Mangateh merupakan warisan dari pemerintahan Hindia Belanda yang di bangun pada 1916. Bahkan pernah menjadi peternakan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 1955. Sempat mengalami pasang surut bahkan kehancuran dan sekarang mulai di kembangkan lagiresmi di kelola Balai Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT)Padang Mengateh di bawah Kementerian Petertanian Republik Indonesia. Selain Peternakan kawasan ini digunakan sebagai pusat studi dan penelitian. Selain itu juga di manfaatkan sebagai destinasi wisata oleh masyarakat karna pemandangan disini yang sangat indah.
![]() |
MasyaAllah cantik sekali |
"Hadir di Waktu yang Tepat" MasyaAllah, pas aja ada pelangi dan cuaca yang mendukung |
Tahun 2015 sempat di buka bebas untuk siapa saja yang ingin berkunjung dan menikmati keindahan hamparan bukit hijau dengan langit biru dan sapi yang berkeliaran bebas, akan tetapi kemudian ditutup karena lonjakan pengunjung menimbulkan masalah tersendiri di kawasan Padang Mangateh ini. Sapi-sapi menjadi stress dan sampah pengunjung yang di buang sembarangan. Makanya gaes belajarlah untuk mencintai lingkungan agar tetap indah sehingga kita bisa menikmati keindahan itu kapanpun.
![]() |
Hamparan padang rumput dan langit biru |
Sekarang sudah di buka lagi untuk umum akan tetapi pengelola melakukan izin secara selektif, mungkin agar tidak terjadi lonjakan pengunjung dan mengerti kalau kawasan ini perlu di jaga kali ya.
Izin masuk kawasan ini bisa dilakukan via email atau mengisi formulir di web http://bptupadangmengatas.com/formulir-kunjungan/ . Tapi proses izin ini sepertinya sangat lama (harus sabar dan terplaning), mungkin cara lain yang bisa dilakukan seperti saya lakukan kemaren adalah meloby petugas agar diizinkan (tergantung mood petugas) walau banyak juga yang di tolak atau memamng punya kenalan yang berkaiatan dengan kawaan ini.
![]() |
Bagian lain yang ga kalah keren |
Tempat ini tidak ada dipungiti uang sepersenpun yess, tiket masuk bahkan parkirpun tidak di pungut biaya. Untuk mengelilingi tempat ini bisa jalan kaki kalau emang sanggup hahaa atau menggunakan kendaraan pribadi. Ketika saya datang ketempat ini kebetulan ada beberapa rombongan mobil, agar tidak terlalu ramai di dalam kawasan ini setelah masuk gerbang utama beberapa mobil di stop dulu untuk masuk kawasan seperti gambar saya di atas, jadi gantian setelah 2 mobil keluar kemudian 2 mobil lagi masuk, petugas disini membantu membukakan pintu seperti portal gitu, pas saya mau memberi uang tip kepada petugas ternyata disini No Tipping, saya tidak membaca di posko depan tentang ini.
![]() |
Menyejukan Mata |
Tempat ini sangat indah dan bersih, petugas mengelola sangat baik tempat ini, untuk masuk kawasan ini di larang membawa makanan dan minuman agar tidak ada sampah dimana2 dan tidak melaukan piknik di tempat ini. Sepanjang yang saya lihat sih rata-rata pengunjung mematuhi walau tidak ada pemerikasaan khusus mungkin karana sudah di batasi dan tidak sembarangan bisa masuk, tidak ada sampah berserakan juga saya lihat. MasyaAllah, saya benar-benar terkesima ketika alam-Nya di rawat dan di jaga begitu bahagianya mata ini di manjakan.
Untuk siapapun yang akan kesini yang berhasil mendapat izin masuk kawasan peternakan Padang Mengatas ini harap tetap di jaga yaa, jangan buang sampah sembarangan!!!, jangan kelewat iseng sampeai mengganggu sapi-sapi nya !!!!!
sumpah ini keren... lihat langit dan kondisi sekitar tampak sangat asri sekali
BalasHapusiyaap, tidak ada polusi disini hehee
Hapus