Tak mengeri apa yang terjadi pada diri,,, sungguh menjadi orang yang merugi dan tak berguna yang terasa... Kelabu, mungkin itu yang terjadi. Gelap belum terlalu gelap.. Air mata yang tercurah menangisi sesuatu yang mengecewakan diri sendiri karena oleh diri sendiri.
Memang benardan sangat tepat sebagai manusia pasti mengecewakan. Tapi apa jadinya jika diri sendiri yang menecewakan diri sendiri, menyadari akan kesalahan tapi tak berdaya untuk bertindak.. penyesalan menimbun raga..
Kurang Bersyukur? Tidak !! Lantas Apa??
Disaat belum diberi kesempatan percaya ada kesempatan yang lain..
Disaat merasa sendiri ada mereka menemani...
Disaat Jiwa ini kosong selalu merasa dekat dengan-Nya dan menyerahkan semua pada-Nya...
Tapi mengapa? Gelisah? Air Mata? terus berurai di saat benar benar takmengerti..
Apa perasaan ini..?? jiwa sendiri saja tidak tahu apa yang dirasakan perasaan ini..
Tak bisa memang di pungkiri jiwa ini sedih dan kelabu..
Disaatkeramaian bibir ini tersenyum, mulut ini tertawa, tapi hati ini merintih,,
Menepuk pundak dan menghapus air mata dengan tangan ini, hanya itu..
Rasanya ingin berteriak,, berteriak sekuat kuatnya..
Melihat sekeliling dengan sadar dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang mereka lakukan. Disaat mereka berjuang dengan banyak hal, sibuk dengan segudang kegitan mereka, diri ini hanya diam... Merasa ada yang hilang dengan diri ini.. lenyap entah kemana pergi.. Diri initelahmenyelesaikan tugas kuliah, laporan dan berkumpul bersama teman temanpun dirasa cukup...Lantas apa yang terjadi? jiwa ini hanya diam, menangis menyesal seolah-olah tak ada arah,,
Sungguh Aneh memang tak mengerti memang. Maminta pengertian pada lingkungan sekitar? diri sendiri saja tidak mengerti dan paham bagaimna mungkin yang lain..
Dan terfikir jiwa ini telah kehilangan sesuatu,, Dan hanya bisa menangis, ketakutan-ketakutan merusak masuk..
Dengan sadar merasakan Allah pasti marah melihat hambanya seperti ini... istigfar menenangkan hati.. tapi menyesal dan air mata tetap tak tertahankan..
Entahlah apaah ini dirasakan mereka yang lain atau pernah dialami mereka atau cuma jiwa ini yang mengalami perasaan ini..???
Memang benardan sangat tepat sebagai manusia pasti mengecewakan. Tapi apa jadinya jika diri sendiri yang menecewakan diri sendiri, menyadari akan kesalahan tapi tak berdaya untuk bertindak.. penyesalan menimbun raga..
Kurang Bersyukur? Tidak !! Lantas Apa??
Disaat belum diberi kesempatan percaya ada kesempatan yang lain..
Disaat merasa sendiri ada mereka menemani...
Disaat Jiwa ini kosong selalu merasa dekat dengan-Nya dan menyerahkan semua pada-Nya...
Tapi mengapa? Gelisah? Air Mata? terus berurai di saat benar benar takmengerti..
Apa perasaan ini..?? jiwa sendiri saja tidak tahu apa yang dirasakan perasaan ini..
Tak bisa memang di pungkiri jiwa ini sedih dan kelabu..
Disaatkeramaian bibir ini tersenyum, mulut ini tertawa, tapi hati ini merintih,,
Menepuk pundak dan menghapus air mata dengan tangan ini, hanya itu..
Rasanya ingin berteriak,, berteriak sekuat kuatnya..
Melihat sekeliling dengan sadar dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang mereka lakukan. Disaat mereka berjuang dengan banyak hal, sibuk dengan segudang kegitan mereka, diri ini hanya diam... Merasa ada yang hilang dengan diri ini.. lenyap entah kemana pergi.. Diri initelahmenyelesaikan tugas kuliah, laporan dan berkumpul bersama teman temanpun dirasa cukup...Lantas apa yang terjadi? jiwa ini hanya diam, menangis menyesal seolah-olah tak ada arah,,
Sungguh Aneh memang tak mengerti memang. Maminta pengertian pada lingkungan sekitar? diri sendiri saja tidak mengerti dan paham bagaimna mungkin yang lain..
Dan terfikir jiwa ini telah kehilangan sesuatu,, Dan hanya bisa menangis, ketakutan-ketakutan merusak masuk..
Dengan sadar merasakan Allah pasti marah melihat hambanya seperti ini... istigfar menenangkan hati.. tapi menyesal dan air mata tetap tak tertahankan..
Entahlah apaah ini dirasakan mereka yang lain atau pernah dialami mereka atau cuma jiwa ini yang mengalami perasaan ini..???
q ijin share yah. thanks.
BalasHapusIjin share yah. Thanks.
BalasHapus